Terkadang kita merajuk sebagai tanda protes. Entah
kepada siapa. Tapi cukup untuk meluahkan perasaan ketidakpuashatian.
Pada Allah mungkin. Serba-serbi kekurangan diri sukar untuk kita terima.
Segala musibah dan ujian lansung kita pandang negatif walhal terselit
seribu hikmah yang tidak terduga. Kita cenderung untuk berfikiran
negatif dari berfikiran positif.
Bila
kita fikir, Allah tak makbulkan doa kita, cepat-cepat kita merajuk.
Cepat-cepat kita berpaling tadah, sedangkan kita punya secebis
kepercayaan kepada Dia sebagai penyusun takdir. Kita terlupa, kita
hanyalah seorang hamba yang sememangnya layak diuji. Apa yang kita
pandang baik tidak semestinya terbaik buat diri kita, apa yang kita
pandang buruk tidak semestinya terburuk buat diri kita. Kita tahu
hakikat ini tapi sukar untuk kita yakini.
Yakinlah
dengan hikmah Allah. Yakinlah dengan semua janji-janjiNya. Yakinlah Dia
sebagai penyusun takdir yang terbaik. Jangan merajuk wahai hamba-hamba
Allah. Kita sememangnya layak diuji!
No comments:
Post a Comment